Kasus Kekerasan Verbal dan Fisik di Bekasi: Kepala SPPG Dilaporkan ke Polisi

October 23, 2025 admin

Kejadian yang Terekam CCTV

Sebuah video yang terekam oleh kamera pengawas (CCTV) menunjukkan seorang pria yang diketahui sebagai kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kota Bekasi, Jawa Barat, melakukan tindakan verbal dan fisik terhadap seorang pegawai wanita berinisial R. Dalam video tersebut, pria tersebut terlihat memaki dan memegang-megang pegawai wanita tersebut.

Pengakuan Korban

R, korban dalam kejadian tersebut, mengungkapkan bahwa insiden tersebut bukanlah yang pertama kali terjadi. Ia menyebutkan bahwa sejak hari pertama bekerja pada Senin, 6 Oktober 2025, ia sudah sering dimaki-maki oleh atasannya tersebut. R juga mengungkapkan bahwa setelah memarahi, atasannya tersebut meminta maaf dengan cara yang tidak wajar, seperti memegang tangannya dengan keras dan menghalangi jalannya.

Luka yang Dialami Korban

Akibat perlakuan tersebut, R mengalami luka pada bagian tangan karena digenggam dengan keras dan pada bibir akibat terkena tangan atasannya yang menghalanginya berjalan. R merasa tertekan dan tidak nyaman dengan perlakuan tersebut, yang menurutnya sudah melampaui batas kewajaran.

Laporan ke Polisi

Merasa dirugikan dan tidak terima dengan perlakuan tersebut, R melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Bekasi Kota pada Senin, 20 Oktober 2025. Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu, membenarkan adanya laporan tersebut dan menyatakan bahwa pihak kepolisian segera menindaklanjuti laporan tersebut.

Tanggapan Masyarakat

Kasus ini menuai perhatian dari masyarakat, terutama terkait dengan perlakuan tidak pantas yang diterima oleh pegawai wanita tersebut. Banyak pihak yang mengecam tindakan kepala SPPG tersebut dan mendesak agar pihak berwenang segera memproses kasus ini secara hukum.

Harapan Korban

R berharap agar pihak kepolisian segera memproses laporannya dan menangkap pelaku. Ia juga berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa depan dan agar ada tindakan tegas terhadap pelaku kekerasan di tempat kerja.