Warung Makan Epy Kusnandar Diganggu Preman, Istri Histeris: “Kita di Sini Bayar!”
Warung makan milik artis Epy Kusnandar dan istrinya, Karina Ranau, yang baru beroperasi di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, mengalami gangguan dari oknum preman. Insiden ini menjadi viral setelah Karina mengunggah video emosional di media sosial, menyoroti tindakan premanisme yang dialami mereka.
Kejadian yang Viral di Media Sosial
Pada Sabtu, 18 Oktober 2025, Karina Ranau mengunggah video di akun Instagram pribadinya yang menunjukkan dirinya tengah berdebat dengan seorang pria yang diduga preman. Dalam video tersebut, Karina tampak emosional dan menyampaikan protesnya terhadap tindakan preman yang meminta ‘jatah preman’ atau pungutan liar. Ia menegaskan bahwa mereka berjualan secara sah dan membayar sewa tempat, serta bekerja keras untuk menjalankan usaha tersebut.
“Kita di sini bayar, kita sewa, kita buang tenaga. Baru beberapa hari kita sudah digangguin,” ujar Karina dalam video tersebut.
Respons Polisi dan Klarifikasi
Kapolsek Pancoran, Kompol Mansur, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait insiden tersebut. Menurutnya, kejadian tersebut berawal dari ketidakpuasan seorang tukang parkir yang memprotes karena makanan di warung sudah habis saat ia datang. Percekcokan mulut pun terjadi antara tukang parkir dan pihak warung.
Unggahan Karina di media sosial mendapat perhatian luas dari warganet. Banyak yang memberikan dukungan moral dan mengutuk tindakan premanisme tersebut. Beberapa warganet juga menyarankan agar Karina melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib jika merasa terancam.
Warung makan yang didirikan oleh Epy Kusnandar dan Karina Ranau bernama “Jukut Goreng Samali”. Warung ini menawarkan menu masakan rumahan dengan konsep lesehan khas Sunda. Meskipun baru beroperasi sejak awal Oktober 2025, warung ini telah menarik perhatian warga sekitar dan menjadi tempat makan favorit bagi sebagian orang.
Harapan untuk Keamanan dan Ketertiban
Epy Kusnandar, yang dikenal sebagai pemeran ‘Kang Mus’ dalam serial “Preman Pensiun”, menyatakan bahwa mereka berharap dapat menjalankan usaha dengan aman dan nyaman tanpa adanya gangguan dari pihak manapun.
