BeritaEkonomiGlobalPengetahuan umum

Heboh! Sorotan Tajam Media Asing: Apa Benar IKN Akan jadi Kota Hantu?

Jakarta, BeritaSekarang.id – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali jadi sorotan media asing. Dalam laporannya, The Guardian menilai kondisi terkini proyek IKN berpotensi menjadikannya sebagai “kota hantu” jika tidak ditangani dengan serius.

Media Asal inggris itu menyoroti temuan terkait perkembangan IKN selama satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. The Guardian menilai ada perbedaan signifikan dibandingkan tiga tahun sebelumnya, ketika proek ini masih di kepimpinan Presiden Joko Widodo.

Dlama laporannya, The Guardian mencatat adanya penurunan alokasi anggaran dari APBN perlambatan progres konstruksi, serta jumlah Pegawai Negara Sipil (PNS) yang pindah ke IKN yang belum sesuai dengan target awal pemerintah.

  • Respon Juru Bicara IKN

Menanggapi hal itu. Juru Bicara Otorita IKN (OIKN) Troy Pantouw membantah narasi mengenai kemunduran IKN dan sebutan “kota hantu” ia menyebutkan ada kekeliruan narasi yang disampaikan oleh media asing itu.

“Tidak benar yang disampaikan wartawan itu,” kata Troy dalam pesan singkat kepada BeritaSekarang.id, pada Jumat (31/10/2025).

Ia menegaskan, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) berjalan sesuai rencana dan memiliki arah yang jelas, jadi kecil kemungkinan proyek itu berakhir menjadi “kota hantu”. Troy pun mengingatkan masyarakat agar tak terjebak pada pemberitaan yang menyesatkan.

“(Porspek IKN cerah berarti ya?) Insya Allah. Tidak ada keraguan sama sekali. Jangan mudah percaya media asing,” tuturnya.

Troy menyatakan perkembangan IKN dalam satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto Tak kalah melejit dari tahun-tahun sebelumnya. Ia membantah kaalu pekerjaan konstruksi IKN melambat karena pemerintah telah menunjuk dukungannya dengan penerbitan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025 tentang rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2025-2029.

  • Prabowo Tegaskan Komitmen Pembangunan IKN Tetap Berjalan

Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah dalam melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Tak cuma melalui kebijakan strategis, pemerintah juga telah menetapkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2025 tentang pemuktahiran rencana kerja pemerintah tahun 2025.

Aturan itu memuat arah pembangunan nasional yang menekan pentingnya percepatan pembangunan IKN sebagai pusat pemerintahan baru.

Dalam regulasi itu dinyatakan kalau Nusantara akan menjadi Ibu Kota Politik Indonesia pada tahun 2028, didukung oleh pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) serta penyediaan infrastruktur dasar yang memadai. Perpres itu resmi ditandatangani pada 30 Juni 2025.

Di sisi lain, sejumlah media asing menyoroti perkembangan proyek ini, termasuk menurunnya alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dinilai mengalami pemangkasan cukup signifikan.

Menanggapi hal itu, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menegaskan kalau pembangunan IKN tidak sepenuhnya bergantung pada APBN. Pemerintah juga membuka peluang investasi dari berbagai pihak, baik domestik maupun internasional.

Berdasarkan data resmi, Alokasi APBN untuk IKn periode 2025-2029 emncapai Rp48,8 triliun. Sementara itu, nilai ivestasi yang sudah masuk jauh lebih besar. OIKN mencatat komitmen investasi senilai Rp225,02 triliun, yang terdiri atas Rp66,3 triliun dari sektor swasta murni dan Rp158,72 triliun melalui skema kerja sama pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Dana itu diarahkan untuk pembangunan infrastruktur utama, seperti jaringan jalan, multiutility tunnel, dan kawasan hunian bagi ASN di wilayah IKn.

Pemerintah meyakini, dengan dukungan kebijakan yang terarah dan partisipasi investor, pembangunan IKN akan terus berlanjut sesuai rencana. Proyek ini diharapkan menjadi simbol pemerataan pembangunan dan pusat pertumbuhan baru bagi Indonesia di masa depan.

  • Progres Terbaru Pembangunan IKN: Hunian ASN Siap Ditempati

Dilansir dari BeritaSekarang, hingga September 2025, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mencatat sudah ada 44 tower hunian ASN yang siap dihuni. Selain itu, 3 tower tengah dalam tahap penyelesaian, dan 4 tower baru masih dalam proses pembangunan. Langkah ini jadi bagian penting dalam mendukung rencana pemindahan aparatur sipil negara ke IKN.

Pada tahap I pembangunan (2022-2024), pemerintah telah merampungkan berbagai infrastruktur utama seperti Istana Garuda, kantor pemerintah, hunian ASN dan emnteri, rumah sakti, hotel, serta bandara VVIP, yang sebagian besar didukung oleh investasi swasta.

Sementara itu, Tahap II (2025-2028) akan difokuskan pada pemindahan ASN, pembangunan gedung legislatif dan yudkatif, peningkatan infrastruktur konektivitas, perluasan ruang terbuka hijau, penataan kawasan sepaku, serta penguatan investasi di sektor pendidikan.

  • Kesimpulan

Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) menunjukkan progres yang signifikan menuju realisasi visi indonesia maju. Dengan 44 tower hunian ASN yang siap ditempati serta infrastruktur utama yang mulai beroperasi, tahap pertama pembangunan telah menandai kemajuan nyata dilapangan. Memasuki tahap kedua, fokus pemerintah bergeser pada pemindahan ASN, pembangunan lembaga negara, sampai perluasan fasilitas publik dan pendidikan.