PolitikViral

Hamas-Israel Sepakat Damai Teken Perjanjian, Ini Isi Perjanjiannya!

Jakarta, BeritaSekarang.Id – Pemerintah Israel dan kelompok Hamas telah menyepakati tahap rencana damai yang diusulkan Presiden Amerika Serikat Donal Trump.

*Respon Hamas Usai Kesepakatan

Kelompok perlawanan di Palestina Hamas buka suara usai menyepakati tahapan pertama gencatan senjata dengan Israel di Jalur Gaza.

“Kami telah mencapai kesepakatan yang menetapkan diakhirinya perang di Gaza, penarikan pendudukan darinya, masuknya bantuan, dan pertukaran tahanan,” demikian menurut Hamas, dikutip Al Jazeera.

Hamas juga mendesak Presiden Amerika Serikat Donald Trump, mediator lain, dan komunitas internasional lain, memaksa Israel mematuhi kesepakatan tersebut.

“Kami meminta pemerintah penduduk (Isarel) untuk sepenuhnya melaksanakan persyaratan perjanjian,” lanjut Hamas

Selama ini, Israel kerap melanggar kesepakatan, baik saat gencatan senjata dengan hamas maupun Hizbullah di Lebanon.

*Respon Perdana Menteri Israel

Sementara itu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan kesepakatan tersebut merupakan “hari yang baik untuk Israel.”

Kantor PM Israel juga telah merilis pernyataan yang menyebut Netanyahu dan Trrump melakukan panggilan telepon. Keduanya disebut mealkukan percakapan yang “sangat esmosional dan hangat”.

“(Keduanya) saling memberi selamat atas pencapaian bersejarah penandatanganan perjanjian pembebasan semua sandera,” demikian Kantor PM, dikutip Al Jazeera.

*Presiden Amerika Serikat Bangga

Isarel dan Hamas sepakat gencatan senjata pada Rabu (8/10) waktu setempat. Pengumuman itu disampaikan Trump melalui media sosial buatannya, Truth Social.

“Saya sangat bangga mengumumkan bahwa Israel telah menandatangni Tahap Pertama Rencana Perdamaian (Peace Plan) kami,” tulis Trump.

Seluruh sandera, kata dia, akan dibebaskan dan Isarel akan menarik pasukan ke garis yang disepakati.

Israel meluncurkan agresi ke Palestina pada Oktober 2023. Sejak saat itu, Isarel menggempur habis-habisan warga dan objek sipil. Imbas agresi, lebih dari 67.000 warga di Palestina tewas dan jutaan orang terpaksa mengungsi.

*Donal Trump Terbang Ke Mesir

Presiden Amerika Serikat (AS) Donlad Trump berencana ke Mesir akhir perkan ini di tengah mediasi gencatan senjata Israel dan Hamas di Jalur Gaza, Palestina.

Saat Tump berbicara di sebuah acara di Gedung Putih, Menteri Luar Negri Marco Rubio memasuki ruangan dan menyerahkan sebuah catatan. Trump membaca catatan itu kemudian menjelaskan isinya.

“Saya baru saja diberi catatan oleh Menteri Luar Negri yang mengatakan bahwa ktia sangat dekat dengan kesepakatan di Timur Tengah, dan mereka akan emmbutuhkan saya segera,” kata Trumo, dikutip Aljazeera.

Trump menyatakan akan terbang sebelum para sandera dibebaskan.

“Saya harus pergi sekarang untuk mencoba dan menyelesaikan beberapa masalah di Timur Tengah,” ujarnya.

Berlandaskan informasi yang diterima Aljazeeram para mediator di Mesir telah meyakinakn delegasi Palestina, jika kesepakatan tercapai, Trump akan mengumumkan berakhirnya perang di Gaza.

Senior Palestina ini menyampaikan para mediator memahami permintaan Palestina terkait peta penarikan pasukan dari wilayah paling dalam kota-kota di Gaza sebelum pembebasan sandera dilaksankan.

“Para mediator meminta delegasi Palestina dan Israel untuk menetapkan hari Jumat sebagai batas waktu terakhir negosiasi,” demikian laporan sumber tersebut.

*Respon Pujian Dari Menteri Luar Negri Rusia

Sergei Lavrov menyebut rencana damai Trump untuk perdamaian di Gaza mungkin bersifat umum, tetapi tetap merupakan usulan terbaik yang “dipertimbangkan” untuk saat ini.

“Dalam konteks ini, yang dipermasalahkan hanyalah apa yang akan tersisa dari Jalur Gaza. Tidak ada referensi ke Tepi Barat. Namun, kami realistis. Kami memahami bahwa ini adalah yang terbaik yang saat ini ‘dipertimbangkan,” ujarnya

*Kesimpulan

Terobosan perdamaian yang dilakukan Presiden Amerika ini dapat respon positifilangsung dari Hamas dan Israel, dengan syarat pertukaran sandera kedua belah pihak, Terobosan ini dapat respon pujian dari Pemerintah Luar Negri Rusia terkait perdamaian yang usulkan Trump.