Fakta Yang Jarang Diketahui Akibat Insiden Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Ini Dia!
Sidoarjo, Jawa Timur, BeritaSekarang.Id – Sepekan sejak insiden ambruknya gedung Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, tapi tim SAR terus menelusuri korban yang tertimbun reruntuhan.
Waktu itu, ratusan santri tengah laksanakan salat Ashar berjemaah di dalam gedung yang masih dalam fase pembangunan, yang mengakibatkan robohnya bangunan
Beberapa santri berhasil selamat, tapi santri lain yang terjebak tidak bisa keluar ditemukan meninggal dunia.
Fakta Dibalik Hasil Sepekan Evakuasi
*Korban tewas capai 54 orang
Sampai Senin (6/10) dini hari sekitar pukul 03.35 WIB, jumlah korban meninggal tembus 54 orang. Dari jumlah itu, lima di antaranya adalah potongan tubuh yang ditemukan terpisah.
Keseluruhan, total korban yang sudah ditemukan ada 158 orang. Dari total itu, 104 orang berhasil selamat.
Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, bilang kalau pihaknya belum bisa memastikan apakah potongan tubuh yang ditemukan itu saling berhubungan atau bukan.
“Kita belum tahu apakah body part yang pertama dan kedua itu dari orang yang sama atau beda. Sementara ini, semuanya tetap kita anggap satu individu,” kata Nanang.
*Gedung lama jadi miring
Bangunan lama Ponpes Al Khoziny juga terlibat akibat tertimpa reruntuhan dari sisi selatan gedung baru yang ambruk. Akibatnya, bangunan lama itu sekarang miring dan jadi rawan roboh kalau proses pengangkatan material dilakukan sembarangan.
Plt Kepala Pusdalops BNPB, Kolonel Inf Hery Setiono, menegaskan bahwa tim harus pakai teknik khusus agar tidak terjadi runtuh susulan.
“Kalau dilihat langsung, bangunan lamanya memang sudah miring,” kata Hery saat konferensi pers di posko darurat, Minggu malam (5/10).
*Evakuasi ditarget selesai hari ini
Petugas pasang target terkait proses evakuasi korban dan pembersihan puing bisa selesai hari ini, Senin (6/10). Sampai sekarang ini proses pembersihan kurang lebih 80%.
Namun, tantangan terbesar ada di bagian selatan gedung karena reruntuhannya menindih bangunan lama yang buat posisinya miring. Jadi, butuh pengerjaan dan teknik khusus untuk membersihkannya agar aman.
“Kalau lancar, harapannya hari Senin sore atau malam sudah selesai semua,” ujar Hery.
*Prabowo minta semua pihak fokus
Presiden Prabowo Subianto turun tangan dan menegaskan jajaran menteri dan kepala daerah untuk betul-betul memberi perhatian khusus untuk insiden ini.
Menurut Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, Prabowo terus memantau perkembangan insiden ini.
“Beliau memonitor terus dan langsung memerintahkan para menteri serta gubernur untuk fokus menangani ini,” kata Pras di Monas, Minggu (5/10).
Kesimpulan
Akibat dari ambruknya gedung Pondok Pesantren ini memakan korban kurang lebih ratusan jiwa, dan mengakibatkan separuh bangunan disekitar Pondok jadi miring dan rawan roboh, insiden ini menyita perhatian presiden prabowo,
yang menegaskan wajib pemantauan khusus terkait insiden ini.
