Russia Luncurkan Kapal Selam Nuklir Poseidon, Bisa Picu ‘Tsunami Nuklir‘?
Moskow – Russia telah mengadakan upacara peresmian kapal selam barunya, Khabarovsk, pada hari Sabtu. Kapal ini dirancang untuk mengangkut drone Poseidon bertenaga nuklir dan juga berkemampuan nuklir yang berbentuk torpedo besar.
- Upacara Para Petinggi Rusia
Upacara itu berlangsung di Severodvinsk, dan dihadiri oleh Menteri Pertahanan Rusia Andrey Belousov dan sejumlah petinggi lainnya.
“Hari ini adalah peristiwa penting bagi kami: kapal penjelajah rudal berat bertenaga nuklir Khabarovsk diluncurkan dari slipway galangan kapal Sevmash yang terkenal,” kata Belousov.
“Dengan membawa senjata bawah air dan sistem robotik, kapal ini akan memungkinkan kami untuk berhasil menyelesaikan misi-misi yang berkaitan dengan memastikan keamanan perbatasan maritim Rusia dan melindungi kepentingan nasionalnya di berbagai belahan samudra di dunia,” ujarnya,
Menteri Belousov menambahkan bahwa kapal selam itu masih harus menyelesaikan serangkai uji coba laut, dan mendoakan keberhasilan lebih lanjut bagu awak dan pembuatnya.
“Khabarovsk dirancang dan dibangun khusus untuk Poseidon,” ujar mantan Kepala Staf Umum Angkatan Laut Rusia, Laksamana Viktor Kravchenko, kepada RIA Novosti, Minggu (2/11/2025).
Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan bahwa Poseidon, torpedo nuklir bawah laut andalan negaranya, tak dapat dicegat dengan cara apa pun oleh sistem pertahanan mana pun di dunia.
Para pejabat Rusia menggambarkan Pseidon sebagai senjata super yang mampu memicu tsunami radioaktif setinggi 500 meter dan menghantam garis pantai negara musuh. Senjata ini dikalim bisa beroperasi secara mandiri di bawah laut dengan jangkauan luar biasa luas.
- Uji Coba Nuklir Bawah Laut Poseidon
Pekan lalu, Putin mengumumkan bahwa Rusia telah berhasil melakukan uji coba Poseidon, bersamaan dengan rudal jelajah Burevestnik yang disebut memiliki jangkauan tak terbatas.
Kedua uji coba itu meperlihatkan kemampuan teknologi militer Rusia yang terus berkembang pesat di tengah meningkatnya ketegangan global.
Pengumuman itu muncul saat perundingan damai antara Rusia dan Ukraina buntu, sementara di sisi lain, Amerika Serikat tengah mempertimbangkan untuk memasok rudal Tomahawk ke Kyiv.
- Respon Sekutu
Dalam perkembangan terkait, Presiden AS Donlad Trump juga menyatakan kalau ia telah memerintahkan Departemen Pertahanan untuk mulai mengembangkan dan menguji senjata nuklir baru, dengan alasan persaingan strategis yang semakin memanas antara AS, Rusia, Dan China.
“Namun, Rusia masih belum terlibat dalam perlombaan senjata dengan AS,” ujar juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, ketika diminta mengomentari perintah uji coba senjata nuklir AS oleh Trump.
- Kesimpulan
Peluncuran kapal selam nuklir Khabarovsk menandai langkah besar Rusia dalam memperkuat kekuatan militernya terutama di bawah laut. Kapal ini dirancang khusus untuk mengangkut drone torpedo nuklir Poseidon, senjata yang dikalim tak tertandingi dan mampu memicu “tsunami radioaktif” yang menghancurkan seluruh target.

