BeritaGlobalPolitikViral

Israel Gempur Palestina Saat Gencatan Senjata Berlangsung, Netanyahu: Perang Belum Berakhir Jika Syarat ini Tak Dijalankan

Jakarta, BeritaSekarang.Id – Militer Israel tiba-tiba serang Gaza, Palestina ketika gencatan senjata dengan hamas masih berlangsung. Hal ini di laporkan media Israel pada Minggu (19/10) menjelaskan sebagai serangan udara.

Siaran publik Israel, angkatan udara menyerang Rafah yang berdekatan di selatan Gaza.

  • Tanggapan Media Pemerintah Gaza

Kantro media pemerintah Gaza tuduh Israel langgar perjanjian gencatan dengan Hamas sebanyak 47 kali sejak awal Oktober, serangan itu menewaskan 38 warga Palestina dan melukai 143 orang lainnya.

Sabtu (18/10/2025) malam, otoritas Gaza menyebut pelanggaran itu meliputi “penembakan langsung ke warga sipil, pengeboman yang disengaja, serta penangkapan warga”. Tindakan-tindakan itu, menurut mereka menunjukkan kaalu Israel “terus melanjutkan agresi meskipun perang dinyatakan berakhir”.

  • Pemerintah Gaza Desak PBB

Pihak Gaza mendesak PBB dan negara-negara penjamin perjanjian gencatan senjata untuk lekas bertindak agar Israel menghentikan kekerasan serta melindungi penduduk sipil yang tidak bersenjata.

  • Gencatan Senjata Lemah

Pada jumat, sebelas anggota satu keluarga Palestina tewas ketika kendaraan yang mereka pakai digempur pasukan Israel, Insiden ini dikatakan otoritas Gaza sebagai pelanggaran paling mematikan sejak gencatan senjata diberlakukan delapan hari belakangan ini.

  • Respon Badan Pertahanan Sipil Gaza

Menurut Badan Pertahanan Sipil Gaza, keluarga itu tengah berupaya balik ke rumah mereka di kawasan Zeitoun, Kota Gaza, ketika bus yang mereka naiki dihantam karena dianggap melintasi “garis kuning”.

“Mereka mungkin tidak tahu di mana posisi garis itu, karena tidak ada tanda fisik di lapangan,” kata Mahmoud Basal, juru bicara badan pertahanan sipil.” Saya yakin keluarga itu tidak dapat membedakan antara garis kuning dan merah yang disebutkan tentara.”

Rekaman vidio yang dirilis Badan Pertahanan Sipil Gaza, berbareng Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA), menunjkkan proses evakasi jenazah itu, termasuk tujuh anak dan tiga perempuan.

  • Respon Militer Israel

Militer Israel, IDF, mengakui telah menembak kendaraan di wilayah utara Gaza, IDF menyatakan “kendaraan mencurigakan terdeteksi melintasi garis kuning dan mendekati pasukan”. menurut pernyataan IDF

  • Respon PM Israel

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan perang di Gaza tidak akan berakhir sampai Hamas yang menguasai daerah itu melucuti senjatanya.

Pernyataan itu diberikan usai sayap Hamas, Brigade Ezzedine Al-Qassam, menyerahkan jenazah dua sandera lainnya pada Sabtu (18/10), sesuai dengan perjanjian gencatan senjata yang dimediasi Amerika.

Kantor Netanyahu mengatakan tim Palang Merah menerima jenazah dua sandera dan menyerahkan kepada pasukan Israel di Gaza untuk di bawa ke Israel dan diidentifikasi.

Netanyahu memperingatkan penyelesaian fase kedua gencatan senjatan krusial untuk mengakhiri perang dan melibatkan pelucutan senjata Hamas serta demiliterisasi jalur Gaza.

“Ketika itu berhasil diselesaikan, semoga dengan cara yang mudah. Tetapi bila tidak, dengan carta yang sulit, maka perang akan berakhir,” kata Netanyahu saat tampil di Chanel 14 Israel.

  • Kesimpulan

Israel serang Palestina langgar gencatan senjata yang sedang berlangsung, gencatan senjata yang di mediator Amerika Serikat, Insiden ini kini jadi sorotan dunia pasca Israel menyerang warga sipil di Gaza.