Hamas Rilis Video 2 Sandera: Guy Gilboa-Dalal & Alon Ohel di Gaza City, Lapid Desak Negosiasi
Jakarta, 6 September 2025 — Hamas rilis video 2 sandera yang disita dari festival musik 7 Oktober 2023: Guy Gilboa-Dalal dan Alon Ohel. Dalam rekaman yang beredar Jumat (5/9), Gilboa-Dalal—tampak lelah—menyebut dirinya ditahan di Kota Gaza dan takut tewas akibat serangan militer Israel. Di bagian lain, Ohel juga terlihat sekilas dalam kendaraan yang melintas di kawasan perkotaan.
Detail Rekaman & Klaim Lokasi
Rekaman berdurasi sekitar tiga setengah menit itu menampilkan Gilboa-Dalal duduk di kursi belakang mobil. Saat melewati beberapa gedung, ia menyebut salah satunya milik Palang Merah. Stempel waktu pada video menunjukkan 28 Agustus, namun media internasional belum dapat memverifikasi tanggal perekaman.
Tekanan Politik di Israel Meningkat
Usai video beredar, Yair Lapid—pemimpin oposisi—mendesak negosiator kembali ke meja perundingan untuk kesepakatan pembebasan sandera. Desakan publik di Israel terus berlanjut dengan aksi mingguan untuk mengakhiri perang demi pemulangan sandera. Putaran perundingan terakhir kolaps pada Juli.
Inti pesan: rekaman baru dua sandera memicu dorongan politik agar negosiasi damai dilanjutkan, sementara operasi militer Israel di Gaza City kian intens.
Posisi Tawar: “Semua atau Tidak Sama Sekali” vs Gencatan Sementara
Hamas menyatakan bersedia menerima proposal Juli—pembebasan sebagian sandera ditukar gencatan senjata sementara. Namun PM Benjamin Netanyahu mendorong skema “all or nothing”: semua sandera dibebaskan dan Hamas menyerahkan diri. Menteri Pertahanan Israel Israel Katz menyebut operasi militer akan ditingkatkan sampai Hamas menerima syarat Israel.
Situasi Lapangan: Serangan ke Gedung Tinggi & Klaim Kontrol Wilayah
Militer Israel mengklaim menguasai sekitar 40% Gaza City dan mengebom sebuah high-rise di sisi barat kota yang disebut digunakan Hamas. Pihak pengelola gedung membantah, menyatakan bangunan itu menampung warga terdampak. Laporan hari Jumat menyebut 30 warga Palestina tewas, 20 di antaranya di Gaza City.
Angka Kunci Perang & Sandera
- 251 orang diculik ke Gaza pada 7 Oktober 2023; saat ini 48 sandera masih ditahan, 20 diduga masih hidup. :contentReference[oaicite:5]{index=5}
- Serangan 7 Oktober menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel; sejak itu lebih dari 64.000 warga Palestina dilaporkan tewas menurut otoritas kesehatan Gaza.
Respons Keluarga & Komunitas Internasional
Keluarga sandera menyatakan terkejut melihat kondisi kerabat mereka yang tampil di video; kelompok HAM mengutuk publikasi video sandera sebagai perlakuan tidak berperikemanusiaan yang dapat dikategorikan kejahatan perang. Perdana Menteri Netanyahu menyebut video itu “propaganda kejam”.
Apa Makna Strategis Rilis Video Ini?
Secara taktis, rilis video menjadi alat tekanan psikologis—memperkuat narasi bahwa sandera berada di pusat kota saat Israel memperluas operasi. Dampaknya dua arah: menambah urgensi politik bagi pemerintahan Israel untuk meraih kesepakatan, sekaligus menguji batas operasi militer di area padat penduduk. Sementara itu, protes warga Israel pada “hari ke-700” penahanan sandera menambah tekanan publik agar solusi diplomatik dipercepat. {index=8}
Yang Perlu Dipantau Berikutnya
- Jejak verifikasi video: waktu perekaman, lokasi aktual, serta kondisi sandera lain.
- Manuver politik di Israel: apakah dorongan oposisi mengubah mandat negosiasi.
- Mediasi AS–Mesir–Qatar: peluang memulihkan format perundingan yang runtuh pada Juli.
- Dinamika lapangan: laju operasi di Gaza City dan risiko terhadap keselamatan sandera.
Rangkuman
- Hamas merilis video dua sandera—Guy Gilboa-Dalal dan Alon Ohel—dengan klaim lokasi di Gaza City.
- Lapid mendesak negosiator melanjutkan pembicaraan; putaran terakhir gagal pada Juli.
- Militer Israel mengklaim menguasai ~40% Gaza City dan mengebom gedung tinggi; laporan korban bertambah.
Tautan Terkait
Sumber: berita sekarang
