BeritaGlobalKesehatanPengetahuan umum

Kenapa Angka Kematian Remaja Seluruh Dunia Meningkat Pesat? Ini Penyebabnya!

Dunia kini mengalami global krisis akibat meningkatnya angka kematian di kalangan remaja dan kaum muda, meskipun tingkat kematian global secara umum menurun.

  • Data Studi Seluruh Dunia

Peringatan ini disampaikan melalui studi Globl Burden of Disease (GBD) 2023 yang di publikasikan di jurnal The Lacet dan di presentasikan dalam World Health Summit di Berlin.

Penelitian yang melibatkan 16.500 ilmuwan lebih dari 300.000 sumber data ini menunjukkan meski harapan hidup global meningkat menjadi 76,3 tahun bagi perempuan dan 71,5 tahun bagi laki-laki, tren kematian di kelompok usia muda malahan berbalik arah.

Peningkatan yang paling nyata di Amerika Utara dan sebagian Amerika Latin, yang dipicu alkohol, penyalahgunaan narkoba, serta angka bunuh diri akibat stress meningkat tajam.

“Peningkatan yang sangat mencolok di kalangan remaja dan kaum muda benar-benar menarik perhatian kami saat melihat data,” ujar Dr Christopher Muray, Direktur Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) di Universitas Washington.

Dia menambahkan, “Peningkatan angka kematian di kelompok usia muda, terutana di Amerika Utara, sangat berkaitan dengan meningkatnya kecemasan dan depresi pada anak muda, khususnya perempuan.”

  • Penyebab Utama Krisis Kesehatan

Murray menyoroti perdebatan mengenai penyebab utama krisis krsisi kesehatan mental ini.”Apakah disebabkan oleh media sosial, perangkat elektronik, atau tren sosial yang lebih luas dalam pola asuh? Kami tahu pandemi Covid-19 memperburuk situasi ini. Namun hingga kini penyebab pastinya masih menjadi perdebatan,” ujarnya.

Di sisi lain, di sub-Sahara Afrika, lonjakan kematian remaja akibat faktor berbeda, misalnya penyakit menular cedera tak disengaja, komplikasi kemhamilan, dan kematian ibu.

Menurut studi mencatat tingkat kematian perempuan usia 15 sampai 29 tahun dikawasan itu melonjak 61 persen dibandingkan sebelumnya, penyebab utama sepert meningtis dan kecelakaan lalu lintas.

  • Menurut Dokter

Dr Githinji Gitahi, CEO Amref Health Africa, menilai sekitar 60% populasi Afrika yang bersuai dibawah 25 tahun potensi besar yang terancam kalau krissi kesehatan ini diabaikan

“Pendekatan kesehatan yang terkotak-kotak telah gagal melindungi generasi muda kita. Kesehatan adalah investasi paling kuat, dan kita membutuhkan sistem terpadu untuk menghadapi beban ganda penyakit menular dan tidak menular serta perubahan iklim,” ujarnya.

  • Kesimpulan

Melonjak pesat peningkatan kematian pada anak remaja di seluruh dunia kini tak bisa di anggap enteng, lonjakan ini meningkat akibat penyalahgunaan narkoba dan bunuh diri akibat stres, peningkatan ini meningkat terutama di lokasi Amerika Utara dan Amerika Latin.