Bumi Punya ‘Bulan Kedua’: Fenomena Asteroid 2025 PN7
Pada Oktober 2025, dunia astronomi dikejutkan dengan penemuan asteroid kecil bernama 2025 PN7 yang dijuluki sebagai “bulan kedua” Bumi. Berbeda dengan Bulan yang mengorbit Bumi secara langsung, 2025 PN7 mengikuti orbit mengelilingi Matahari yang sangat mirip dengan lintasan Bumi. Fenomena ini menarik perhatian para ilmuwan dan masyarakat umum.
Apa Itu 2025 PN7?
2025 PN7 adalah asteroid kecil yang ditemukan pada Agustus 2025 oleh sistem Pan-STARRS University of Hawaii di Observatorium Haleakala. Asteroid ini memiliki ukuran antara 18 hingga 36 meter dan mengorbit Matahari dengan lintasan yang hampir sama dengan Bumi. Karena orbitnya yang mirip, asteroid ini tampak seolah-olah mengikuti Bumi dalam perjalanannya mengelilingi Matahari.
Mengapa Disebut ‘Bulan Kedua’?
Istilah “bulan kedua” digunakan karena asteroid ini memiliki lintasan orbit yang hampir bersamaan dengan Bumi, sehingga dari sudut pandang Bumi, asteroid ini tampak seperti satelit alami kedua. Namun, berbeda dengan Bulan yang mengorbit Bumi secara langsung, 2025 PN7 mengorbit Matahari bersama dengan Bumi. Fenomena ini disebut sebagai “kuasi-bulan” atau “quasi-moon”.
Apakah Bisa Dilihat dengan Mata Telanjang?
Meskipun disebut sebagai “bulan kedua”, 2025 PN7 tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Jaraknya yang sekitar empat juta kilometer dari Bumi membuatnya terlalu kecil dan jauh untuk terlihat tanpa bantuan teleskop. Untuk mengamatinya, diperlukan teleskop canggih yang hanya tersedia di observatorium besar di dunia.
Durasi Keberadaan 2025 PN7
NASA mengonfirmasi bahwa 2025 PN7 telah mengitari Bumi selama sekitar 60 tahun dan diperkirakan akan tetap berada dalam orbit semu ini hingga tahun 2083. Setelah itu, asteroid ini akan kembali ke orbit aslinya di sabuk asteroid.
Kesimpulan
Fenomena 2025 PN7 sebagai “bulan kedua” Bumi memberikan wawasan baru dalam studi objek dekat Bumi dan dinamika orbitnya. Meskipun tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, keberadaannya membuka kesempatan bagi para ilmuwan untuk mempelajari objek-objek kecil yang mengelilingi Matahari dan interaksinya dengan planet kita.

