KesehatanPendidikan

Puluhan Siswa SMKN 1 Sine Ngawi Keracunan Massal, Polisi Lakukan Penyelidikan!

Ngawi, Melaporkan – Berita Sekarang.Id – Usai Makan Bergizi Gratis (MBG) puluhan siswa SMKN 1 Sine, Ngawi dilarikan kerumah sakit, diduga keracunan massal.

Mereka alami keracunan, tambahnya, saat lagi mengikuti ujian sekolah. Dari pukul 08.00 mulai terjadi beberapa siswa siswa mengalami gejala sakit perut terus bertambah.

Jumlah korban keracunan dirawat Puskesma Sine sebanyak 35 anak dan RSI siti Aisyah 10 anak. Informasi lain menyebutkan sejumlah SMKN N 1 Sine ada belasan tidak masuk sekolah.

“Keterangan sejumlah orang tua anak-anak siswa SMKN 1 Sine menyatakan anaknya alami sakit perut sejak selasa (30/9/2025) sore lalu. Hal itu juga menimpa belasan lain, sehingga tidak masuk ikut ujian sekolah,” ujar AKP Sugeng Wahyudi.

Dilaporkan, Selasa (30/9/2025) sore lalu. Hal itu juga menimpa belasan lain

  • Respon Kepala Sekolah

Kepala SMKN 1 Sine, Agus Setyo Budi, membenarkan adanya kasus keracunan massal ini. Menurutnya, distribusi makanan MBG di sekolah tersebut mencapai lebih dari 1.000 porsi dari total 1.300 siswa. Namun, tidak semua siswa yang mengonsumsi merasakan gejala.

“Total sementara ada 35 siswa yang mengalami keracunan. Saat ini dirawat di Puskesmas Sine. Sebagian siswa sudah merasakan gejala sejak Selasa malam,” jelas Agus.

  • Respon Polisi

Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Aris Gunadi yang dikonfirmasi Rabu (1/10/2025), menegaskan timnya sementara menyelidiki dugaan keracunan MBG yang dialami para siswa setelah menerima informasi banyak anak sekolah yang mengalami muntah, mual, dan pusing.

“Setelah menerima informasi dari Polsek Sine, saya diperintahkan Kapolres Ngawi untuk turun ke lokasi melakukan pengecekkan puskesmas (tempat perawatan korban),” kata Aris.

“Kami mendapatkan informasi dari para orangtua, ada keracunan menimpa siswa-siswi
SMKN 1 Sine. Selanjutnya, kami melakukan koordinasi dengan puskesmas terdekat,” jelas Kapolsek Sine AKP Sugeng Wahyudi.

  • Respon Bupati Ngawi Terkait Keracunan Massal

Sementara itu Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko menyatakan 45 siswa yang diduga menjadi korban keracunan MBG dirawat di lima Fasilitas kesehatan yakni Puskesmas Sine, Puskesmas Ngrambe, Puskesmas Tambakboyo, Puskesmas Mantingan dan Klinik Aisyah.

Menurut Antok sapaan akrab Wabup Ngawi, penyelamatan siswa yang jadi korban menjadi prioritas utama pemerintah daerah.

“Kami prioritaskan penanganannya untuk menyelamatkan anak-anak kita,” kata Antok.

Ia menegaskan setelah mendapatkan perawatan insentif, sebagian siswa sudah boleh pulang. Kendati demikian, kondisi siswa tetap di pantau dan diberikan pengobatan lebih lanjut.

  • Kesimpulan

Akibat dari keracunan massal ini membuat Polisi harus turun tangan guna melakukan penyelidikan lebih lanjut, Tidak sampai disitu, Bupati Ngawi juga turut ikut campur untuk melakukan pengecekkan, guna memantau kelanjutan MBG di Kabupaten Ngawi.