OtomotifTeknologi

Gubernur Andra Soni Sebut Pameran Otomotif Terobosan untuk Peningkatan PAD Banten

Tangerang Selatan, Banten — 12 Oktober 2025 — Gubernur Banten, Andra Soni, menyebut bahwa pameran otomotif bukan sekadar ajang promosi produk kendaraan, melainkan bisa menjadi terobosan strategis bagi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) provinsi. Pernyataan itu ia sampaikan seusai meninjau pameran otomotif “Tangsel Otozone” yang digelar di Bintaro Xchange Mall, Kota Tangerang Selatan, pada Sabtu (11 Oktober 2025).

Pameran ini diselenggarakan sejak 10 hingga 12 Oktober 2025 dan diikuti puluhan merek kendaraan roda empat dan roda dua. Andra menilai bahwa kegiatan seperti ini selaras dengan kebijakan opsen pajak (opposite share tax) yang diimplementasikan dalam kerangka Hubungan Keuangan Pemerintah Daerah (HKPD) di Banten.

Opsen Pajak & Kontribusinya terhadap PAD Tangsel

Gubernur Andra menyebut bahwa sejak diberlakukannya kebijakan opsen pajak tahun 2025, Pemerintah Kota Tangerang Selatan telah menerima tambahan PAD mencapai Rp 600 miliar dari sektor tersebut — setara dengan sekitar 30 persen dari total PAD kota.

Menurutnya, keberhasilan ini merupakan indikasi bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah dalam menerapkan kebijakan fiskal yang berpihak kepada kemandirian daerah dapat membuahkan hasil nyata. Dalam hal ini, pameran otomotif dinilai sebagai salah satu instrumen strategis untuk mendorong sektor perpajakan kendaraan bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).

Ia berharap model ini dapat direplikasi di wilayah lain di provinsi guna menjaga pertumbuhan PAD yang berkelanjutan.

Dalam kesempatan yang sama, Plt Kepala Bapenda Provinsi Banten, Rita Prameswari, menyatakan bahwa acara ini merupakan bentuk kolaborasi nyata dalam rangka memperkuat basis pendapatan daerah dari sektor otomotif. Ia menyebut bahwa lima merek mobil dan enam merek motor turut ambil bagian dalam pameran tersebut.

Pada hari pertama, tercatat 11 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) masuk ke panitia, dan Rita optimistis bahwa jumlah tersebut akan terus bertambah sepanjang acara.

Sementara itu, Sekda Kota Tangsel, Bambang Noertjahjo, menyebut pameran ini bisa menjadi role model kolaborasi pajak antar pemerintahan daerah. Apalagi, PAD Tangsel sangat bergantung pada sektor kendaraan bermotor, sehingga optimalisasi pajak kendaraan menjadi elemen vital dalam kemandirian fiskal.

Tantangan & Peluang Ekonomi Otomotif ke Depan

Meskipun Andra optimis, beberapa tantangan masih harus dikelola:

Penurunan daya beli kendaraan baru
Andra mengakui bahwa minat masyarakat membeli kendaraan baru berbahan bakar fosil tengah mengalami tekanan. Namun, ia menaruh harapan agar promo dari dealer dan stimulus pemerintah bisa memulihkan permintaan.

Fluktuasi ekonomi & kebijakan
Kebijakan stimulus, suku bunga kredit otomotif, dan harga bahan bakar akan sangat mempengaruhi daya beli masyarakat di sektor otomotif.

Kondisi persaingan industri & pasar
Dealer dan produsen harus mampu menawarkan inovasi, insentif, dan layanan purna jual agar konsumen tertarik.

Ketergantungan PAD pada sektor spesifik
Jika PAD sangat bergantung pada pajak kendaraan, provinsi dan kota harus memastikan diversifikasi sumber pendapatan agar tidak rentan terhadap guncangan ekonomi otomotif.

Namun kesempatan juga terbuka lebar:

Efek multiplier ekonomi lokal
Pameran otomotif menarik pengunjung, memicu konsumsi di sektor perhotelan, kuliner, logistik, media, dan layanan terkait.

Daya tarik investor otomotif
Provinsi Banten bisa menjadi magnet investasi sektor otomotif jika menunjukkan ekosistem pajak, regulasi, dan kolaborasi daerah yang kondusif.

Model inovatif pajak & layanan digital
Pemda dapat mengintegrasikan sistem pajak kendaraan dengan platform digital agar proses pembayaran, registrasi, dan balik nama lebih mudah dan menarik.

Implikasi & Harapan Publik

Bagi masyarakat Banten dan Tangerang Selatan, pameran ini juga menjadi sarana:

Memudahkan masyarakat melihat dan memilih kendaraan baru dengan lebih banyak opsi promo.

Memberikan edukasi tentang registrasi, balik nama, dan pajak kendaraan kepada calon pembeli.

Menumbuhkan kepercayaan bahwa pemerintah daerah aktif mendorong pembangunan ekonomi berbasis pajak yang adil dan efisien.

Apabila kegiatan semacam ini rutin dan dikembangkan, maka potensi PAD dari sektor otomotif bisa menjadi fondasi yang stabil bagi anggaran daerah — terutama dalam kondisi pusat federasi mengurangi alokasi transfer ke daerah.