BeritaOlahragaViral

PM Malaysia Murka! FAM Diultimatum soal Skandal Besar!

Jakarta, BeritaSekarang – Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim menilaoi kasus pemalsuan dokumen tujuh pemain naturalisasi oleh FAM merupakan skandal serius aib negara.

  • PM Malaysia Tanggapin Isu Menutupi Kasus

Terkait hal itu Anwar Ibrahim saat sedang di Johannesburg, Rusia. Menurutnya, sanksi FIFA kepada FAM tak bisa dianggap enteng. Namun, pemerintah Malaysia tak ingin campur tangan masalah ini.

“Ya, ini masalah besar. Pemerintah telah menyelidikinya dan tidak akan ada upaya untuk menutup kasus ini,” kata Anwar, Jumat (21/11), dilansir dari BeritaSekarang.id.

  • Anwar Desak Pemerintah Untuk Usut Kasus Pemalsuan Dokumen

Hal ini dinyatakan Anwar menanggapi terkait isu bahwa pemerintah Malaysia ingin menutupi kasus pemalsuan dokumen ini. Anwar menegaskan, akan mendesak pemerintahnya untuk mengusut hingga tuntas kasus ini.

Namun, pemerintah Malaysia tak bisa mengusut terlalu dalam. Kasus hukum ini harus berjalan secara normal agar tak ada kesan kalau pemerintah tak ada campur tangan masalah FAM.

  • Pemerintah Malaysia Siapkan Dana Untuk Pembinaan Muda

Terlepas dari kasus ini, Anwar berharap pembinaan pemain muda di Malaysia bisa dilakukan proses dengan benar dan berjalan sebagaimana mestinya. Ia tak menolak naturalisasi, asalkan prosesnya dilakukan secara tepat dan sesuai aturan.

“Saya juga seorang pengemar olahraga. Idealnya kita perlu mengembangkan bakat lokal dan kami telah menyalurhkan dana untuk tujuan ini,” ucap Anwar.

  • FIFA jatuhkan Sanksi Kepada FAM

FIFA menjatuhkan sanksi kepada FAM karena dugaan pemalsuan dokumen tujuh pemain naturalisasi pada akhir September. FAM sendiri membantah tuduhan itu.

Mereka kemudian mengajukan banding di kantor FIFA, tetapi FIFA menolak permohonan itu. Tak lama setelahnya, FIFA merilis dokumen yang disebut telah dipalsukan terkait ketujuh pemain itu.

Usai itu, FIFA menyampaikan bahwa FAM akhirnya mengakui pemalsuan dokumen tersebut. Dengan begitu, sanksi untuk Malaysia kini resmi dan tidak bisa diganggu gugat.

  • Kesimpulan

Perdana Menteri Malaysia menegaskan hukuman FIFA tak bisa dianggap spele, Anwar juga menyatakan tak akan menentang masalah naturalisasi tapi dilakukan dengan proses yang benar dan Anwar berharap pembinaan bibit muda sepak bola Malaysia dijalankan dengan baik dan benar.