HiburanSelebriti

Qorin 2: Karya Terakhir Epy Kusnandar — Momen Terakhir Bersama Anak di Layar Lebar

JAKARTA — Kesedihan menyelimuti dunia hiburan Indonesia setelah kepergian Epy Kusnandar pada 3 Desember 2025. Di tengah duka tersebut, film terakhirnya, Qorin 2, yang akan tayang 11 Desember 2025, menjadi proyek pamungkas — dan secara emosional memiliki arti lebih mendalam karena proyek ini menjadi momen pertama dan terakhir Epy bermain bersama sang anak.

Menurut keluarga dan tim produksi, Qorin 2 adalah film di mana Epy bersama dengan putra bungsunya, Quentin Stanislavski Kusnandar. Sang putra hadir mewakili almarhum dalam gala premiere di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Senin (8/12/2025). Momen itu menjadi perayaan karya sekaligus penghormatan terakhir terhadap sang aktor senior.


Cerita di Balik Qorin 2 — Peran dan Arti Khusus Bagi Epy

Dalam Qorin 2, Epy memerankan karakter bernama “Pak Guntur”. Ia digambarkan sebagai sosok guru yang memiliki sisi misterius dan berat — memainkan peran penuh konflik dalam film bergenre horor‑psikologis ini.

Produser film dan rekan kerja menuturkan bahwa Epy menunjukkan totalitas luar biasa dalam penggarapan karakter ini. Meskipun bisa saja diberi jalan mudah, ia menolak kompromi — bahkan saat harus menutup mata dengan riasan efek agar tubuh merasakan “kegelapan total”, demi keotentikan karakter.

Bagi Epy, Qorin 2 bukan sekadar film — melainkan bentuk dedikasi terhadap seni peran dan profesionalisme. Maka tak heran jika tim produksinya menilai kehadiran Epy dalam Qorin 2 sangat berarti, dan kepergiannya meninggalkan duka mendalam.


Momen Haru di Gala Premiere — Kenangan Terakhir dan Penghormatan dari Keluarga

Gala premiere Qorin 2 menjadi ajang penuh emosi. Istri almarhum, Karina Ranau, bersama Quentin mewakili Epy — mengenakan kostum yang sama seperti dalam film, sambil memegang foto sang aktor. Mata berkaca‑kaca, suasana dipenuhi haru.

Quentin, yang ikut terlibat dalam film, menyebut Qorin 2 sebagai pengalaman satu‑satunya bermain bersama ayahnya. Ia mengenang Epy sebagai sosok profesional sekaligus ayah yang penuh kasih. Kehadiran mereka bukan sekadar memenuhi undangan premiere, melainkan penghormatan terakhir terhadap warisan seni dan kepribadian sang aktor.

Produser film pun menyatakan duka mendalam. Bagi tim produksi, Epy bukan hanya aktor, melainkan mentor dan sahabat — kehadirannya memberi warna dalam proses kreatif.


Warisan Terakhir — Qorin 2 Sebagai Penutup Perjalanan Epy Kusnandar

Dengan kepergian Epy yang tiba tak lama sebelum film ini rilis, Qorin 2 berubah makna: bukan hanya sebagai karya seni, tetapi sebagai perpisahan terakhir. Termasuk bagi Quentin — anak bungsunya — film ini jadi jejak sejarah: pertama dan terakhir mereka bersama di layar.

Bagi penggemar dan publik, momen ini menjadi kesempatan mengapresiasi karier panjang Epy — seorang aktor, komedian, sekaligus seniman teater yang menekuni dunia hiburan sejak era 1990‑an.

Sedangkan bagi industri film Indonesia, Qorin 2 dan kepergian Epy menjadi pengingat: bahwa di balik layar horor dan drama, ada manusia dengan dedikasi dan profesionalisme — yang karyanya akan terus hidup dalam ingatan penonton.


Kesimpulan

Qorin 2 bukan sekadar film horor baru di kalender rilis — bagi banyak orang, film ini adalah penghormatan terakhir bagi Epy Kusnandar. Dengan dedikasi, totalitas, dan tanggung jawab seni, Epy meninggalkan warisan berharga: bahwa seni bukan soal seberapa terkenal, melainkan ketulusan dalam berkarya. Bagi Quentin dan keluarga, Qorin 2 adalah kenangan dan perpisahan terakhir yang penuh makna.

Semoga penonton dapat menikmati Qorin 2 dengan hati terbuka — dan mengenang Epy bukan hanya sebagai aktor, tetapi sebagai manusia yang mencintai profesinya hingga akhir.