HiburanMakananSelebriti

Dari Lampu Sorot ke Gerobak Jalanan: 10 Artis Indonesia yang Kini Jualan di Pinggir Jalan

Jakarta — Dunia hiburan sering diasosiasikan dengan gemerlap dan kehidupan mewah, di mana artis hidup dalam sorotan kamera dan menikmati penghasilan besar dari layar kaca. Namun gemerlap itu tak selalu abadi. Sejumlah artis Tanah Air yang sempat dikenal luas kini justru menjalani kehidupan yang amat berbeda: berjualan di pinggir jalan demi penghidupan dan kelanjutan kariernya.

Fenomena ini ternyata tidak sekadar soal perubahan profesi, tetapi mencerminkan realitas keras industri hiburan yang tak selalu stabil serta pilihan hidup personal artis ketika menghadapi masa sulit. Dari menjual bubur ayam, es teler, seblak hingga roti keliling, mereka membuktikan bahwa martabat bukan diukur dari pekerjaan, melainkan dari keberanian untuk beradaptasi.


1. Harry De Fretes — Bubur Ayam “Boim Chicken”

Pelawak sekaligus aktor Harry De Fretes merupakan salah satu nama yang kini banting setir menjadi pedagang kuliner. Dikenal kocak di layar kaca, Harry kini menjajakan bubur ayam dengan brand “Boim Chicken” di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Ketika peluang job menjadi langka dan uang menipis hingga tinggal Rp40.000, ia memilih untuk memulai usaha kuliner demi kebutuhan hidup sehari-hari.

Keputusan ini bukan hal mudah, namun Harry tetap konsisten menjalankan usahanya meski berada di luar spotlight hiburan. Lokasi dagangnya masih terbilang sederhana, tetapi customer yang menghargai rasa dan kepribadiannya tetap datang.


2. Talitha Curtis — Risol dan Rice Bowl di Bojong Gede

Dulu populer sebagai ratu FTV, Talitha Curtis kini memilih menjual risol dan rice bowl dengan nama gerai “Mou Jajan” di depan minimarket di Bojong Gede, Bogor. Talitha sendiri yang membuat risol bersama keluarga besarnya.

Talitha mengatakan bahwa bisnis kuliner ini bukan sekadar pekerjaan sampingan, tetapi menjadi sumber penghasilan utama kala tawaran film dan sinetron mulai menipis. Ia mengaku senang tetap bisa berinteraksi dengan masyarakat secara langsung di lapangan.


3. Kalina Ocktaranny — “Es Teler Sultan Mama Kalina”

Nama Kalina Ocktaranny sudah familiar di dunia hiburan Indonesia, termasuk sebagai mantan istri Deddy Corbuzier. Saat ini, Kalina merintis usaha kuliner di jalan pinggir dengan brand es teler “Es Teler Sultan Mama Kalina” di Pamulang, Tangerang Selatan.

Dengan modal awal dari anaknya sekitar Rp50 juta, Kalina sempat mengalami masa sulit saat dagangannya hanya mendapat belasan pelanggan. Namun setelah promosi lewat live TikTok dan media sosial, pembeli mulai berdatangan, dan bisnisnya berkembang pesat hingga membuka cabang di Depok dan Kelapa Gading.


4. Sidik Eduard — Bakso Aci & Cuanki

Mantan pemain FTV Sidik Eduard pernah menghiasi layar televisi lewat berbagai judul sinetron dan FTV. Ketika tawaran job mulai menipis, ia akhirnya memilih untuk berjualan bakso aci, cuanki, dan mie yamin di kawasan Andara, Jakarta Selatan dan sekitar Depok.

Sidik tak malu memulai kembali dari bawah. Ia berjualan dengan gerobak di pinggir jalan dan mengakui bahwa keputusan ini diambil demi menghidupi keluarga, termasuk biaya sekolah anak-anaknya. Keteguhan hati Sidik menunjukkan bahwa gengsi bukan ukuran hidup sukses.


5. Rafael Tan — Seblak Viral

Nama Rafael Tan sempat melejit setelah bergabung dengan boyband SMASH pada 2010. Namun kehidupan berubah saat pandemi COVID-19, di mana uang tabungannya habis dan tawaran kerja sepi. Ia kemudian membuka usaha bakso aci dan seblak, yang sempat viral dan kini dikenal sebagai salah satu kuliner hits di pinggir jalan.

Melalui rajin promosi dan kualitas rasa yang baik, seblak Rafael kini memiliki pelanggan setia yang berasal dari berbagai kalangan.


6. Egi John — Soto Tradisional

Pernah merasakan hidup di puncak karier hiburan, Egi John kini memilih menjual soto tradisional di pinggir jalan setelah jarang tampil di layar kaca. Ia mengaku bahwa bisnis kuliner ini memberinya kesempatan untuk kembali berdampingan dengan masyarakat biasa, yang memberinya pengalaman hidup berbeda dibandingkan dunia selebritas.


7. Norman Kamaru — Bubur Manado

Popularitas Norman Kamaru meroket setelah video joget dan lipsync versi India “Chaiyya Chaiyya” viral pada masanya. Namun setelah itu, kiprahnya di dunia hiburan meredup. Kini Norman sempat berjualan bubur Manado di pinggir jalan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.


8. Aris Kurniawan — Tahu Goreng

Bagi penikmat sinetron kolosal, nama Aris Kurniawan bukan hal asing. Kini, ia merintis usaha bernama “Tahu Bakso Sang Pendekar” yang sudah beroperasi lebih dari satu dekade, menjual tahu goreng di pinggir jalan. Usaha ini membuat Aris tetap berkecukupan meskipun jarang tampil di layar kaca.


9. Melati Sesilia (Eks JKT48) — Nasi Bakar & Ayam Goreng

Melati Sesilia, mantan anggota girl group idol JKT48, memilih jalur kuliner dengan membuka usaha nasi bakar bernama Kuali Kuning serta ayam goreng. Usaha ini dimulai di pinggir jalan di Johar Baru, Jakarta, sebelum berkembang hingga ke format tempat makan bernama Satu Ayam Satu Bebek.

Melati mengatakan bahwa jualan nasi bakar bukan hanya soal penghasilan, tetapi juga soal kebanggaan bisa menjalankan usaha sendiri yang berakar dari resep keluarga. Popbela.com


10. Kevin Sanova — Roti Keliling

Pernah bermain dalam sinetron populer Anak Langit, Kevin Sanova kini berjualan roti keliling dengan menjajakan dagangan menggunakan motor di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Ia menempuh puluhan kilometer agar roti yang dijualnya sampai ke konsumen.

Kevin menyatakan bahwa keputusannya berjualan karena job di dunia hiburan tak lagi ada dan untuk tetap produktif menghadapi tantangan hidup.


Pelajaran Hidup dari Artis ke Pedagang

Perubahan profesi dari artis ke pedagang kaki lima bagi sebagian nama besar ini bukan semata karena kehilangan status selebritas. Fenomena ini juga menjadi cermin realitas keras industri hiburan Indonesia, di mana popularitas bisa memudar dan penghasilan tidak stabil jika tanpa perencanaan bisnis yang kuat.

Para artis ini mengajarkan bahwa keberanian untuk memulai usaha baru, menghilangkan rasa gengsi, dan bekerja keras adalah kunci bertahan hidup di tengah persaingan hidup yang terus berubah. Bekerja sebagai pedagang di pinggir jalan bukan berarti gagal, melainkan menunjukkan keteguhan dalam mempertahankan hidup dan keluarga.


Dampak Sosial & Pandangan Publik

Reaksi publik terhadap artis yang menjadi pedagang sangat bervariasi. Ada yang memberikan dukungan penuh atas keputusan mereka untuk tetap bekerja halal demi kebutuhan hidup, dan ada pula yang menyatakan rasa sedih melihat artis yang pernah berjaya kini berada di pinggir jalan. Menurut pengamat sosial, fenomena ini memunculkan diskusi lebih luas tentang stabilitas ekonomi pelaku seni serta pentingnya diversifikasi karier di luar dunia hiburan.

Teknologi digital yang memungkinkan promosi lewat media sosial juga membantu para pedagang artis menarik pelanggan, meningkatkan penjualan, dan meluaskan jangkauan pasar mereka secara mandiri.


Kesimpulan

Deretan artis Indonesia yang saat ini berjualan di pinggir jalan menunjukkan bahwa kehidupan artis tidak selalu glamor dan tanpa tantangan. Dari bubur ayam hingga nasi bakar, mereka beradaptasi dengan cara kerja keras dan kreativitas agar tetap produktif dan mandiri. Kisah mereka memberikan inspirasi bahwa dunia hiburan mungkin berubah, tetapi semangat kerja tetap bisa bertahan melalui usaha nyata.