Teknologi

BRIN Inovasi Wadah Makanan dari Pelepah Pisang: Solusi Ramah Lingkungan Pengganti Plastik

“Food container berbasis pelepah pisang sangat aman digunakan untuk produk-produk kering. Secara pengujian migrasi, tidak menyebabkan perpindahan bahan kimia yang ada di dalam food container ke dalam produk makanan, karena sudah melalui proses untuk menghilangkan bahan-bahan kimia yang berbahaya di dalam pelepah pisang itu sendiri,” ujar Sukma.

Bahan Baku Alami dan Ramah Lingkungan

Selain pelepah pisang, BRIN juga mengidentifikasi potensi serat dari tumbuhan lain sebagai bahan baku wadah makanan, antara lain pelepah pinang, serat nanas, serat kenaf, dan tanaman jagung. Tumbuhan-tumbuhan ini mengandung selulosa yang dapat diperkuat untuk membentuk wadah makanan yang kokoh dan aman.

Keunggulan utama dari food container berbasis pelepah pisang adalah ramah lingkungan, mudah terdegradasi dalam waktu sekitar satu minggu, serta bahan bakunya melimpah dan murah. Batang pohon pisang yang sudah tidak produktif dapat dimanfaatkan secara optimal, mengurangi pemborosan sumber daya alam.

Perekat Kitosan untuk Kekuatan dan Keamanan

Dalam pengembangan wadah makanan ini, Sukma bersama mahasiswanya, Aprilia, telah mengembangkan perekat berbahan alami yaitu kitosan. Kitosan diperoleh dari cangkang kepiting, udang, tulang, atau sirip ikan, sehingga sangat ramah lingkungan dan tidak berbahaya bagi kesehatan.

Implementasi dan Potensi Pasar
Meskipun secara komersial belum digunakan secara luas, food container berbasis pelepah pisang telah mulai diproduksi oleh mitra industri, seperti PT Jentera Garda Futura.
diharapkan inovasi ini dapat menjadi solusi nyata dalam mengurangi penggunaan plastik dan mendukung keberlanjutan lingkungan