Dibui, Thaksin Shinawatra Ajukan Permohonan Pengampunan kepada Raja Thailand
Bangkok β Mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra, resmi mengajukan permohonan pengampunan kerajaan kepada Raja Thailand atas hukuman penjara yang kini dijalaninya. Langkah ini menambah babak baru dalam drama politik yang telah membelit dirinya dan keluarganya selama lebih dari dua dekade.
Latar Belakang Kasus
Thaksin (76) adalah salah satu tokoh paling kontroversial di Thailand. Ia menjabat perdana menteri pada 2001 dan kembali menang pemilu pada 2005 sebelum digulingkan kudeta militer pada 2006. Sejak itu ia sempat hidup di pengasingan selama bertahun-tahun.
Saat kembali ke Thailand pada Agustus 2023, Thaksin dijatuhi hukuman delapan tahun penjara atas kasus korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Namun belakangan hukumannya dipotong menjadi satu tahun setelah serangkaian pertimbangan.
Polemik Penahanan
Meski secara resmi dijatuhi hukuman, Thaksin tidak pernah benar-benar mendekam di sel. Sejak vonisnya, ia dirawat di ruang VIP rumah sakit dengan alasan kesehatan. Baru pada awal September 2025 Mahkamah Agung Thailand memutuskan penahanan semacam itu tidak sesuai prosedur dan memerintahkan Thaksin dipindahkan ke rumah tahanan penjara.
Permohonan Pengampunan
Pengacaranya, Winyat Chatmontree, menyatakan bahwa dokumen pengajuan pengampunan telah disampaikan. βIni adalah hak setiap narapidana,β ujarnya kepada AFP, tanpa menyebutkan kapan permohonan itu diajukan.
Jika Raja Thailand mengabulkan, Thaksin berpotensi bebas lebih cepat dari hukuman satu tahun yang kini dijalaninya. Namun, jika ditolak, ia harus tetap menyelesaikan masa penahanan yang tersisa.
Implikasi Politik
Pengajuan pengampunan ini dinilai akan berdampak besar bagi dinamika politik Thailand. Thaksin bukan hanya tokoh politik, tetapi juga simbol polarisasi: dicintai pendukung pedesaan karena program populisnya, namun ditolak kelompok elite pro-monarki dan pro-militer.
Keputusan Raja terkait pengampunan ini bisa memicu reaksi publik yang luas, baik dari kubu pendukung maupun penentang Thaksin.